Teks Anekdot dan Contohnya

Posted on

Teks anekdot sering kali ditemukan pada tulisan-tulisan seperti media cetak seperti koran dan majalah dan juga media online. Teks anekdot ini termasuk salah satu teks yang populer dikalangan penulis khususnya penulis yang suka mengkritisi sesuatu. Melalui teks anekdot seseorang bisa mengungkapkan pendapat, fakta, beserta kritikan secara bersamaan.

Teks anekdot sering digunakan untuk menyindir pemerintahan yang berjalan. Para penulis yang memilih menulis teks anekdot untuk menyindir atau mengkritik sesuatu biasanya ingin mengemukakan kritikan secara halus. Agar lebih paham mengenai teks anekdot simak poin-poin penting di bawah ini.

Pengertian Teks Anekdot

Pengertian-Teks-Anekdot

Teks anekdot adalah cerita pendek yang biasanya menarik atau menghibur dan menyangkut orang-orang nyata dan insiden nyata. Teks anekdot sering kali lucu. Tidak hanya lucu tetapi juga sering membeberkan  kebenaran yang lebih dalam. Teks ini tidak sama dengan lelucon karena tujuannya bukan hanya untuk membangkitkan tawa.

Teks anekdot juga merupakan narasi singkat yang berisi kisah singkat tentang peristiwa yang menarik dan menginspirasi dan biasanya dimaksudkan untuk menyadarkan seseorang akan suatu hal. Untuk teks anekdot yang memiliki pesan menginspirasi biasanya lebih mendominasi dari pada lelucon yang biasa disisipkan.

Teks anekdot juga bisa berarti hanya sebuah cerita pendek yang menarik. Seseorang yang menulis banyak teks anekdot biasanya dianggap sebagai pembicara publik yang baik. Teks anekdot tidak harus merujuk pada tokoh asli karena teks ini dapat menggambarkan insiden atau karakter palsu atau rekaan untuk menyindir peristiwa asli.

Teks anekdot dapat dibuat sesingkat mungkin untuk provokasi. Tetapi jika ingin dibuat cerita panjang juga tidak masalah. Teks anekdot selalu disajikan berdasarkan insiden nyata melibatkan orang yang sebenarnya. Dalam pembuatan teks ini biasanya mempertimbangkan apakah tokoh tersebut terkenal atau tidak dan biasanya di tempat yang bisa diidentifikasi.

Namun seiring berjalannya waktu beberapa orang memodifikasi teks ini dan mengubah anekdot tertentu menjadi sepotong fiksi saja. Ibaratnya salah satu cerita yang diceritakan kembali tetapi “terlalu bagus untuk menjadi kenyataan”.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Ciri-Ciri-Teks-Anekdot

Teks ini memiliki beberapa ciri-ciri yang menonjol dan berbeda dari kebanyakan tulisan humor. Beberapa ciri-ciri teks anekdot adalah:

  • Biasanya mengangkat tema tokok terkenal

Tokoh-tokoh terkenal yang sering dijadikan sasaran sindiran teks ini biasanya adalah seseorang yang memiliki masa lalu kurang baik. Biasanya adalah seseorang yang turut andil dalam pemerintahan. Selain itu biasanya artis atau seniman juga bisa dijadikan topik menarik untuk menulis teks anekdot.

  • Biasanya menggunakan perumpamaan

Teks ini sarat akan sindiran halus. Agar sindiran terdengar halus maka perlu menggunakan perumpamaan. Penggunaan perumpamaan ini biasanya lebih efektif menohok tokoh yang disindir dari pada melontarkan sindiran secara langsung.

  • Biasanya isinya tentang kritikan

Salah satu maksud seseorang menulis teks ini adalah untuk menyampaikan kritikan. Biasanya kritikan yang ditulis pada teks ini ikut membeberkan sebuah fakta. Kritikan biasanya ditujukan kepada orang-orang yang dirasa terlalu ‘nyaman’ pada zona tertentu seperti politisi.

  • Berisi humor

Agar teks ini semakin menarik biasanya penulis menyisipkan beberapa humor. Humor ini gunanya agar teks yang dibuat tidak kaku dan bisa diterima oleh masyarakat. Kritikan biasanya isinya keras dan tajam. Tapi jika disisipi oleh humor maka akan terasa ringan dan tentunya bisa menggiring masyarakat untuk memikirkan kembali peristiwa masa lalu yang dijadikan topik pembahasan teks ini.

Tujuan Teks Anekdot

Tujuan-Teks-Anekdot

Teks anekdot adalah jenis teks yang berhubungan dengan insiden masa lalu. Tujuan dibuatnya teks ini untuk menceritakan kembali kejadian yang tidak biasa atau lucu. Insiden itu biasanya terjadi di masa lalu. Penulis teks ini ingin berbagi dengan orang lain mengenai kejadian tersebut dan dikemas dengan menyisipkan kritik dan lelucon.

Teks anekdot humor tidak hanya tentang lelucon biasa tetapi juga merupakan salah satu perangkat sastra yang indah. Tujuan lainnya adalah untuk membangkitkan tawa, untuk mengungkapkan kebenaran secara umum, atau untuk menggambarkan fitur karakter sedemikian rupa sehingga menjadi lucu dan pada saat yang sama memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang karakter tersebut.

Fungsi Teks Anekdot

Fungsi-Teks-Anekdot

Setiap jenis teks pasti memiliki fungsi masing-masing termasuk teks ini. Teks ini memiliki dua fungsi. Fungsi tersebut adalah:

  • Utama atau primer

Fungsi utama teks ini adalah untuk mengukapkan pendapat, kritikan, emosi, dan sindiran secara halus kepada seseorang. Dan juga teks ini dibuat untuk mendapat dukungan dari masyarakat.

  • Sekunder

Fungsi kedua dari teks ini adalah sebagai sarana hiburan yang menyenangkan dan juga sebagai sarana untuk membagikan beberapa kebenaran.

Jenis-Jenis Teks Anekdot

Jenis-Jenis-Teks-Anekdot

Teks anekdot dapat disajikan dalam jumlah yang tak terbatas. Di bawah ini adalah beberapa jenis teks anekdot yang khas:

  • Anekdot lucu

Jenis ini merupakan teks yang menambahkan humor pada topik yang ada. Misalnya, dua teman berdebat tentang petunjuk arah mengemudi lalu pengemudi memberi tahu penumpang untuk mematikan GPS, bersikeras bahwa dia tahu jalannya. Penumpang itu menjawab, “oh, seperti saat kami mematikannya dan berakhir di tengah peternakan sapi itu ?!” Kemudian melihat kilas balik mobil mereka dikelilingi oleh sapi yang meraung keras.

  • Sindiran

Hal yang umum terjadi ketika menulis teks ini adalah mengangkat topik tertentu untuk disindir. Contohnya ada ketika penulis membahas kasus politik dan dibubuhi humor lucu seperti “ pak menteri bisa order buku pakai gojek ya sekarang?”.

  • Pengingat masa lalu

Jenis ini adalah teks yang dibuat khusu membahas sesuatu di masa lalu. Sebuah cerita yang mengingatkan sesuatu tentang masa lalu atau peristiwa tertentu diungkapkan dengan cara seperti “yang mengingatkan saya pada …”, “ketika saya dulu …”, “Saya ingat kapan …”, dan seterusnya. Misalnya, seorang anak meminta uang kepada neneknya sebanyak Rp. 5000 untuk membeli permen di toko dan nenek itu berkata, “kamu tahu di zaman nenek, untuk beli permen hanya butuh 100 rupiah saja”.

  • Filosofis

Sebuah anekdot diungkapkan untuk membuat orang lain berpikir lebih dalam tentang topik yang sedang dibahas. Sebagai contoh, sekelompok mahasiswa sedang mendiskusikan moralitas berbohong. Sebagian besar berpendapat bahwa berbohong itu tidak baik. Seorang siswa menawarkan anekdot kepada yang lain: “Bagaimana dengan seseorang yang berbohong untuk kebaikan? Bohong adalah sesuatu yang tercela tapi jika dilakukan untuk kebaikan bagaimana?” Para siswa kemudian merenungkan keabsahan argumen mereka sebelumnya.

  • Inspiratif

Sebuah teks anekdot biasanya diceritakan untuk menginspirasi seseorang dengan memberi harapan atau emosi positif lainnya. Topik yang diangkat biasanya tentang tidak menyerah, mencapai tujuan atau impian, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan sebagainya. Misalnya, seorang dokter yang berbicara dengan sekelompok amputasi perang memberi tahu mereka tentang seorang tentara yang datang tanpa tangan dan tanpa harapan tetapi pada saat meninggalkan rumah sakit tentara tersebut keluar sambil menggendong bayinya yang baru lahir di tangan palsu.

  • Peringatan

Cerita yang memperingatkan orang lain tentang bahaya atau konsekuensi negatif seputar topik yang dihadapi. Misalnya, seorang pembicara memberikan ceramah kepada remaja tentang risiko menggunakan nark*ba. Selama presentasinya, dia mengingatkan mereka tentang siswa bahwa ada kasus yang terkenal yang meninggal karena overdosis heroin beberapa tahun sebelumnya dan memperingatkan kepada mereka bahwa itu bisa terjadi pada siapa pun.

Unsur Kebahasaan Teks Anekdot

Unsur-Kebahasaan-Teks-Anekdot

Beberapa unsur atau kaidah kebahasaan teks ini adalah:

  • Menggunakan kata seru, seperti Itu mengerikan! Ini luar biasa! dan lain-lain.
  • Menggunakan kalimat imperatif, seperti dengarkan ini.
  • Menggunakan pertanyaan retorika, seperti Apakah kamu tahu?
  • Menggunakan kata kerja aksi, seperti pergi, tulis, dan lain-lain.
  • Menggunakan simple past tense atau kalimat yang menyatakan ada di masa lalu

Struktur Teks Anekdot

Struktur-Teks-Anekdot

Untuk membuat teks anekdot yang tentu perlu memperhatikan struktur teks. Berikut strukturnya:

  • Abstrak

Abstrak disini merupakan paragraf pembuka. Biasanya isinya adalah awalan sebelum keinti permasalahan.

  • Orientasi

Orientasi merupakan mengatur adegan yang dibuat sebelum masuk pada masalah utama. Disini penulis sudah mulai membahas permasalahan yang ada.

  • Krisis

Krisi merupakan inti dari permasalahan. Penulis memberikan rincian kejadian yang tidak biasa dan ditulis secara halus sembari menyampaikan maksud utama.

  • Reaksi/Insiden

Setelah permasalah inti ditulis maka penulis perlu menulis reaksi terhadap permasalahan yang dibuat. Reaksi ini bermacam-macam tergantung pada tema teks dan juga tergantung bagaimana penulis mengolah cerita.

  • Koda (Opsional)

Koda merupakan refleksi, evaluasi, atau kesimpulan akhir dari teks ini. Koda sifatnya opsional tergantung pada penulis ingin memasukkan koda atau tidak.

Contoh Teks Anekdot

Contoh-Teks-Anekdot

Setelah mempelajari poin-poin penting mengenai teks ini, di bawah ini ada beberapa contoh teks anekdot yang bisa pelajari. Berikut rinciannya:

  1. Contoh Teks Anekdot Pendidikan

Abstrak:

Hari ini adalah hari senin. Ya senin. Hari yang paling tidak disukai pelajar termasuk Ardi. Hari ini semua pekerjaan rumah di akhir pekan harus dikumpulkan. Ardi tampak pasrah menunggu nasibnya hari ini. Di sela-sela kegelisahan di hari senin ada satu hal yang menarik perhatiannya. Di mading sekolah ada berita harian yang ditempel bertuliskan “Menteri Pendidikan Baru dari Perusahaan Gojek?”

Orientasi:

Melihat berita itu ardi sedikit tersenyum. Rupanya berita beberapa hari yang lalu sudah menyebar sampai ke sekolah. Berita ini sudah menjadi bahan pembicaraan para siswa sejak pagi tadi. Ardi sedikit ketinggalan ternyata.

Krisis:

Saat sibuk ardi sibuk membaca berita tersebut ada salah satu teman yang menyeletuk ringan. “Menteri baru kita bakalan buat perubahan apa?”. Mendengar itu Ardi menoleh, penasaran juga dengan pertanyaan yang dilontarkan temannya itu.

“Kalau pak itu yang jadi Menteri kita bisa nggak ya PR kita dikurangin?” tanya teman Ardi yang satu lagi.

Karena merasa ini bisa jadi topik menarik dipagi hari, Ardi berniat menimbrung beberapa patah kata sebelum masuk kelas. “Kayaknya bisa deh pak Menteri bikin sistem sekolah jadi lebih baik.” kata Ardi. “Pak Menterikan pernah kerja di Gojek tuh kayaknya nggak akan kaku kayak kanebo kering, terus yang lebih seru lagi kayaknya kita bisa gampang order buku. Buku pelajarannya sesuai aplikasi ya” Ardi melanjutkan.

Reaksi:

Mendengar banyolan Ardi, teman-temannya yang ada di lorong sekolah tertawa terbahak-bahak. Beberapa teman yang lain mengangguk-angguk tanda setuju dengan guyonan Ardi. Guyonannya menggelitik perut teman-temannya.

Koda:

Sepertinya Menteri Pendidikan baru bisa membuat beberapa perubahan dan beberapa harapan. Anak-anak sekolah banyak yang berharap lebih pada Menteri Pendidikan yang baru saat ini.

  1. Contoh Teks Anekdot Sindiran

Abstrak:

Minggu pagi adalah surga bagi banyak orang. Ibaratnya minggu pagi menjadi obat rutin bagi manusia-manusia pekerja keras. Setelah lelah bekerja selama enam hari berturut-turut, minggu pagi sangat dirindukan oleh banyak orang. Karena artinya kita bisa bebas seharian tanpa melakukan dan memikirkan pekerjaan apapun.

Orientasi:

Tapi sepertinya berbeda dengan minggu pagi Sinta. Pagi ini kakaknya menginap dikosannya. Bukannya ingin tidak ingin memberi tumpangan, tapi hei ini hari minggu. Sinta ingin santai dan tidur-tiduran tanpa ada yang menganggu sama sekali. Tapi karena ada kakaknya sepertinya harapan untuk santai-santai harus tertunda.

Krisis:

“Oy bangung udah jam 7 ini, masa cewek tiduran mulu. Liat tuh kucingmu udah pinter bisa sarapan sendiri.” ujar kakak Sinta. Benarkan? Kalau kakaknya ada dikosannya pasti Sinta tidak bisa tidur dengan tenang.

“Kak ini hari minggu ya tolong, kemarin udah lembur masa sekarang nggak boleh santai?” Sinta protes. “Lagian tega banget, masak adiknya sendiri disamain sama kucing. Tuh kucing pinter karena pemiliknya penyayang ngga kayak cewek yang ini.” Tambah Sinta sambil menunjuk kakaknya.

Sang kakak tertawa mendengar protes adiknya. “Kakak ngomong gini juga demi kebaikan kamu. Kakak mau latih kamu jadi menantu yang baik jadi kalau ibu mertuamu kayak Hitler seenggaknya kamu punya kelebihan yang ditawarkan”.

Reaksi:

Sinta melotot mendengar ujaran kakaknya. Mendengar itu otomatis sinta langsung bangun dan duduk dipinggir kasur, diam ngga bisa membalas perkataan kakaknya.

Koda:

Tapi kalau difikir ulang ada benarnya juga perkataan kakaknya. Bagaimana kalau Sinta dapat mertua yang galak seperti Hitler? Apalagi kalau tahu Sinta hobi bangun siang di hari Minggu.

  1. Contoh Teks Anekdot Lucu

Abstrak:

Tinggal dan bekerja di luar negeri adalah pengalaman yang mengubah hidup di mana pun kamu berasal dan ke mana kamu pergi. Kecerobohan budaya tidak bisa dihindari. Kesalahan bahasa bisa sangat lucu dan memalukan dan teman-teman dapat ditemukan di tempat-tempat yang paling tidak terduga. Melalui saat-saat yang membentuk kehidupan kita, kita belajar banyak pelajaran. Ada kisah lucu yang masih segar diingatan hingga sekarang.

Orientasi:

“Baik. Napas dalam-dalam. Kamu bisa melakukannya.” Ujarku.

Aku datang untuk menonton pertunjukan wayang kulit tradisional Jawa. Tapi teman saya pergi dengan santai memberi tahu saya bahwa saya akan berpidato sepuluh menit. Ketika istirahat dari pertunjukan wayang kulit 8 jam datang, aku melawan keinginan untuk berlari dan perlahan-lahan pindah ke depan panggung.

Aku berdiri di sebelah dalang, satu-satunya dalang yang bertanggung jawab untuk menghembuskan kehidupan ke lusinan boneka. Salah satu dari empat penyanyi wanita di depan yang, bersama dengan musisi gamelan menggarisbawahi pertunjukan, memberi aku mikrofon.

Dalang memulai sedikit tanya jawab dengan aku. Aku menggelepar menjawab pertanyaannya karena mereka dalam bahasa Indonesia dan Jawa dan saya di depan banyak orang dan gugup sekali.

Krisis:

Lalu dia bertanya padaku apa sebutan penyanyi wanita di depan. Cahaya kepercayaan yang hangat memenuhi tubuh saya.

“Singkong,” kataku, dadaku membusung dengan bangga dan senyum kemenangan menyebar di wajahku. Akhirnya, pertanyaan yang saya tahu jawabannya.

Kemudian seluruh hadirin tertawa terbahak-bahak. Semua kepercayaan diri menguap, dadaku mengempis, dan senyum itu mendarat di dekat kakiku.

“Sinden,” sang dalang mengoreksi.

Reaksi:

Singkong berarti “singkong.”  Ya singkong. Aku baru saja memanggil empat wanita Jawa yang berbeda, gemerlap, dan luar biasa menyanyikan wajah mereka dari singkong. Singkong adalah umbi ya Tuhan aku malu sekali.

Koda:

Dan sekarang, selamanya kenangan itu melekat ke dalam ingatanku, singkong dan definisinya. Aku tidak akan pernah lupa.

  1. Contoh Teks Anekdot Politik

Abstrak:

Partai baru itu mulai menunjukkan taringnya di kancah pemerintahan. Mereka ternyata punya strategi yang jitu untuk ikut ambil bagian kursi panas. Tidak heran sebenarnya kalau sudah membicarakan kedudukan politik pasti selalu ada kepentingan tersembunyi dibaliknya.

Orientasi:

Partai A salah satu partai yang lumayan sukses berkarir di politik. Tapi sayangnya beberapa rakya tidak memihak. Di awal pembetukan Partai A berhasil menarik simpati rakyat karena dinilai bisa membantu mensejahterakan rakyat dengan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Krisis:

Tapi seiring berjalannya waktu ternyata semua itu hanya sebagai batu loncatan saja. Partai A menggunakan rakyat untuk mengangkat nama mereka. Setelah tujuan mereka tercapai, rakyat kembali diabaikan seperti semula.

Reaksi:

Melihat ini sebenarnya rakyat sudah jengah. Rakyat lelah selau digunakan untuk kepentingan beberapa orang saja. Protes juga dirasa kurang efisien karena tidak akan didengarkan. Apa gunanya punya kebebasan berbicara kalau ternyata dibungkam secara tidak langsung.

Koda:

Memang benar ternyata tak ada politik yang seratus persen bersih. Di mana ada politik di situ ada kepentingan. Selalu ada udang di balik batu kalau membicarakan tentang politik.

  1. Contoh Teks Anekdot Singkat

Abstrak:

Ada cerita unik tentang pencuri. Kita biasa mengenal pencuri adalah seseorang yang mencuri harta benda kita karena kebanyakan pencuri melakukan hal itu.

Orientasi:

Padahal pada saat ini pencuri tidak hanya mencuri harta benda kita. Zaman sudah berbeda dan ternyata pencuri juga ikut berevolusi mengikuti perkembangan zaman.

Krisis:

Sekarang marak terdengar kasus pencurian identitas. Ya identitas kita digunakan oleh beberapa oknum tidak dikenal dan digunakan untuk kejahatan. Kasus yang pernah terjadi adalah kasus kredit gaib. Tiba seseorang mendapat tagihan kredit sebanyak ratusan juta padahal orang tersebut tidak pernah melakukan transaksi apapun.

Reaksi:

Pencuri yang berevolusi sebagai pencuri gaib ini ternyata memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melancarkan aksinya. Karena hal itu kita sangat perlu melakukan pengecekan dan pengamanan ganda agar terhindar dari pencuri gaib.

Koda:

Meski pencuri gaib sangat ahli dalam melakukan kejahatan kita tentu tak boleh pasrah saja menunggu palu nasib diketok. Kita harus siap siaga jika ada hal yang mencurigakan datang.

  1. Contoh Teks Anekdot Menyindir Teman

Abstrak:

Hubungan pertemanan kadang lebih kuat dari pada hubungan dengan keluarga. Tentu hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya mungkin saja karena teman lebih memahami apa yang kita butuhkan dari pada keluarga. Tetapi perlu diingat sedekat apapun dengan teman tetap tidak bisa mengalahkan kasih sayang keluarga.

Orientasi:

Beberapa bulan lalu kejadian buruk menimpa Erka. Erka memiliki seorang teman yang telah dia percaya melebihi keluarganya sendiri. Dia begitu percaya kepada temannya hingga keuangan pribadinya ikut dikonsultasikan kepada temannya. Erka kebetulan telah menabung cukup banyak dan ingin berinvestasi dan berniat meminta bantuan temannya.

Krisis:

Pada awalnya semua berjalan dengan lancar. Erka bisa mengelola keuangannya dengan cukup baik bersama temannya. Pada suatu hari Erka ada kepentingan mendesak dan tidak mengurusi keuangannya selama beberapa minggu jadi dia mempercayakan tabungannya kepada temannya.

Ternyata temannya ada niat lain berteman dengan Erka. Dia membawa kabur semua uang Erka dan hanya menyisakan sedikit di dalam tabungan.

Reaksi:

Setelah kembali Erka sangat terkejut melihat tabungannya habis dan hanya tersisa sedikit. Temannya hilang dan tidak bisa dihubungi hingga sekarang. Erka sangat sedih dan terluka karena orang paling dia percaya telah menghianatinya. Lalu dia teringat keluarganya. Harusnya dia tidak boleh memberikan kepercayaan lebih besar dari pada keluarganya. Teman Erka bagai kacang lupa pada kulitnya.

Koda:

Terkadang kehidupan begitu lucu. Teman yang bagaikan kacang lupa kulit tidak boleh diberikan peluang untuk mengambil keuntungan dari kita. Kita yang mendapatkan kerugian lebih besar.

  1. Contoh Teks Anekdot Sosial

Abstrak:

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Meskipun kita ingin menjadi manusia yang mandiri tetap tidak bisa memungkiri bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain baik secara langsung atau tidak langsung.

Orientasi:

Salah satu contohnya adalah bagaimana menjadi tetangga yang baik. Jika kita hidup di desa hal seperti ini masih menjadi bagian penting bagi masyarakat. Apabila ada tetangga membutuhkan bantuan maka tetangga yang lain sigap menbantu. Dan bantuan yang diberikan sifatnya tanpa pamrih.

Krisis:

Berbeda dengan orang kota. Kebanyakan orang kota hidup sendiri-sendiri tidak kenal tetangga yang ada dikanan dan kiri rumah. Memang tidak semuanya tapi kebanyakan seperti itu. Hal seperti ini bisa menjadi bumerang bagi siapa saja. Bayangkan jika kita terkena musibah tak terduga seperti kecelakaan mobil dan ternyata asuransi mobil kita macet. Ingin minta tolong keluarga ternyata keluarga sedang ada kebutuhan juga. Dan jalan satu-satunya adalah meminta tolong tetangga kita.

Reaksi:

Hal seperti ini kadang tidak disadari karena kebanyakan orang sudah merasa aman apabisa secara finansial sudah tercukupi. Padahal kita tidak tahu ada hal apa di masa depan.

Koda:

Jika terjadi hal buruk kepada kita yang bisa kita mintai pertolongan adalah orang yang paling dekat yaitu tetangga. Menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah hal yang perlu dilakukan. Dan jangan menjadi orang yang habis manis sepah dibuang.

  1. Contoh Teks Anekdot Tentang Petani dan Kuda Buta

Abstrak:

Di daerah pedesaan, seorang petani merawat kudanya yang bernama Buddy dan datanglah seorang asing yang membutuhkan bantuan petani. Orang asing itu kehilangan kendali atas kendaraannya dan menyebabkan terjebak ke dalam parit.

Orientasi:

Orang asing itu bertanya kepada petani itu apakah kudanya entah bagaimana bisa menarik kendaraan keluar dari parit untuknya dan memberi tahu petani itu bahwa kendaraan itu kecil. Petani itu berkata bahwa dia akan datang membawa kudanya dan memeriksanya tetapi tidak bisa berjanji dia bisa membantu jika kudanya mungkin terluka pada saat berusaha menarik kendaraan keluar dari parit.

Krisis:

Petani itu melihat bahwa orang asing itu benar dan bahwa kendaraan itu kecil sehingga petani mengambil seutas tali dan mengaitkannya kepada kudanya, Buddy. Setelah dikaitkan kuda itu bisa bersiap menarik kendaraan keluar dari parit. Petani itu kemudian berkata, “Tarik, Casey, Tarik,” tetapi kuda itu tidak mau bergerak. Petani itu kemudian berkata, “Tarik, Bailey, Tarik,” tetapi kuda itu tidak mau bergerak lagi. Petani itu kemudian berkata, “Tarik, Mandy, Tarik,” dan sekali lagi kuda itu tidak mau bergerak. Petani itu kemudian berkata, “Tarik, Buddy, Tarik,” dan kuda itu menarik sampai kendaraan keluar dari parit.

Orang asing itu sangat berterima kasih, tetapi bertanya kepada petani itu mengapa ia memanggil kuda dengan nama berbeda? Petani itu berkata, “Buddy buta dan juga sebenarnya masalah kecil bisa saja diselesaikan sendiri tanpa merepotkan orang lain. Karena belum tentu orang itu bisa membantu”.

Reaksi:

Orang itu terkejut sekaligus malu kepada petani itu karena memang sebenarnya orang itu bisa mengeluarkan kendaraanya dari parit. Karena takut kotor jadi orang itu meminta bantuan si petani.

Koda:

Jangan menunggu orang lain untuk mencapai sesuatu padahal kita masih bisa melakukannya sendiri. Terkadang kita tidak akan berusaha melakukan sesuatu jika kita tahu bahwa sudah ada orang yang bisa membantu.

  1. Contoh Teks Anekdot Tentang Katak Kepala Batu

Abstrak:

Suatu hari dua katak melompat masuk dan keluar dari lubang air dan secara tidak sengaja melompat di lubang yang sangat dalam. Mereka mencoba untuk melompat keluar tetapi tidak berhasil sehingga mereka mulai berteriak dan parau sampai katak lain mendengar mereka dan datang untuk membantu.

Orientasi:

Katak-katak yang lain melihat ke dalam lubang dan mengatakan bahwa lubang itu terlaludalam untuk mereka bantu, tetapi kedua katak itu terus melompat ke sisi lubang. Katak-katak lainnya bersandar di lubang dan melambaikan kaki depan mereka mulai berteriak kepada katak lainnya untuk menyerah dan mati dan bahwa tidak ada harapan mereka keluar dari lubang. Tetapi kedua katak terus melompat dan berusaha keluar lubang.

Krisis:

Mereka melompat selama berjam-jam dan kedua dari katak itu tidak menyerah begitu saja meski kelelahan. Kedua katak di dalam lubang itu terus melompat, tetapi katak lainnya, bersandar di lubang itu terus berteriak dan melambaikan kaki depan mereka agar kedua temannya itu berhenti dan menyerah. Mereka menyebut kedua temannya itu “kepala batu yang tuli” karena tak menghiraukan ujaran para katak yang bersandar.

Tentu saja kedua katak tidak menyerah dan terus melompat berusaha keluar dari lubang. Akhirnya katak melompat begitu tinggi sehingga ia dapat melompat ke atas lubang dan menggunakan kaki belakangnya untuk mendorong dirinya keluar dari lubang. Katak-katak yang lain terpana melihat kedua temannya berhasil keluar dengan selamat dari lubang mengerikan ini.

Reaksi:

Para katak yang terjebak berkata “Meskipun kami menyuruhmu untuk menyerah dan berkata bahwa tidak ada harapan kamu bisa keluar dari lubang yang kamu teruskan melompat.” Katak yang keluar dari lubang mengucapkan terima kasih kepada katak-katak lain karena telah menghasutnya dan berkata “Bukan kita berdua yang berkepala batu tapi kalian, kepala batu”. Katak-katak lainnya sangat menyesal sudah menyerah.

Koda:

Katak-katak itu memberikan pelajaran berharga. Mereka tidak berkeca dari sifat mereka sendiri. Kadang-kadang memang harus mengubah hinaan menjadi prestasi nyata agar orang lain tidak bisa semena-mena.

  1. Contoh Teks Anekdot Korupsi

Abstrak:

Hari ini pelajaran di sekolah membahas mengenai pejabat pemerintah yang melakukan tindak korupsi tapi masih hidup nyaman. Topik ini menjadi topik yang disukai beberapa murid karena kesal uang yang harusnya diberikan kepada siswa sekolah ternyata dipakai secara ilegal oleh pejabat tak bertanggung jawab.

Orientasi:

Di zaman yang serba canggih ini tidak mendapatkan informasi termasuk informasi tentang pejabat yang masih bisa hidup enak di penjara. Melihat berita ini tentu membuat banyak siswa sekolah marah.

Krisis:

“Bu, apa gunanya penjara dibuat kalau ternyata di dalamnya ternyata pada pejabat korup itu masih bisa bebas bersenang-senang?” tanya salah seorang siswa. “Para pejabat itu masih memiliki koneksi yang menghubungkan dengan pejabat lain di luar penjara” jawab ibu guru.“Kalau sudah lulus nanti saya mau jadi polisi bu biar bisa melibas habis pejabat-pejabat itu. Oh, sepertinya sebutan pejabat terlalu baik untuk pencuri seperti mereka bu. Harusnya mereka disebut tikus berdasi”.

Reaksi:

Ibu guru sedikit terkejut mendengar ujaran salah satu anak didiknya. Dan di dalam hati menyetujui keinginan anak didiknya tersebut. Murid-murid yang lain juga ikut menyetujui ujaran tersebut.

Koda:

Meski setuju ibu guru tidak melanjutkan lebih dalam membahas topik tersebut dan mengganti dengan topik lain. Bukan untuk menghindar ibu guru berusaha menjaga suasana kelas tetap kondusif. Tapi ibu guru tersebut tidak berniat diam saja, dia ingin membahas lebih lanjut setelah mengenai hal itu sepulang sekolah.

  1. Contoh Teks Anekdot Balas Budi

Abstrak:

Seorang bocah lelaki miskin yang mengemis dari pintu ke pintu untuk memberi makan perutnya yang lapar. Namun si anak sedikit ciut nyalinya saat tahu yang ada dibalik pintu ternyata seorang wanita. Alih-alih meminta makan, dia hanya meminta segelas air. Wanita itu pikir dia tampak lapar jadi dia membawakan segelas besar susu.

Orientasi:

Dia meminumnya perlahan-lahan, dan kemudian bertanya, “Berapa banyak aku berutang budi padamu?”. “Kamu tidak berhutang apa-apa padaku,” jawabnya. “Ibu telah mengajari kita untuk tidak pernah menerima bayaran untuk kebaikan”. Dia berkata, “Kalau begitu aku berterima kasih dari hatiku”.

Krisis:

Bertahun-tahun kemudian, wanita muda itu sakit kritis para dokter setempat berjuang karena mereka tidak bisa menyembuhkannya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar di mana mereka bisa memanggil para spesialis untuk mempelajari penyakitnya yang langka. Wanita itu dipanggil untuk berkonsultasi ketika dia mendengar nama kota tempat dia berasal dan namanya dipanggil. Segera dia bangkit dan pergi ke aula rumah sakit untuk berkonsultasi lebih lanjut.Dia kembali ke ruang konsultasi bertekad untuk melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan hidupnya. Sejak hari itu dia memberikan perhatian khusus pada kasus itu. Setelah perjuangan yang panjang, pertempuran itu dimenangkan! Wanita itu bisa sembuh seperti sedia kala. Wanita itu meminta rumah sakit untuk memberikan tagihan terakhir.

Setelah berbincang dengan petugas selama beberapa saat dia mendapatkan daftar tagihan pengobatannya. Dia melihatnya lalu melihat sesuatu ditagihan itu. Samar dia melihat angka yang fantastis. Wanita itu takut membukanya karena dia yakin mungkin butuh selama sisa hidupnya untuk membayar semuanya.

Reaksi:

Akhirnya dia melihat dan memperhatikan ada sesuatu yang tertulis di tepi catatan, ‘dibayar penuh dengan segelas susu’. Air mata memenuhi matanya saat dia ingat kejadian di masa lalu.

Koda:

Setiap bentuk kebaikan yang telah kita lakukan pasti suatu saat akan dibalas dengan kebaikan yang lain. Kita tidak tahu bagaimana bumi ini berputar tapi kita bisa melakukan sesuatu yang terbaik selama kita hidup. Jika kita baik maka air susu akan di balas dengan air susu bukan air susu dibalas dengan air tuba.

  1. Contoh Teks Anekdot Perjuangan

Abstrak:

Terkadang kelemahan terbesar Anda bisa menjadi kekuatan terbesar Anda. Ambil contoh, kisah tentang seorang bocah lelaki berusia 10 tahun yang memutuskan untuk belajar judo meskipun faktanya dia kehilangan lengan kirinya dalam kecelakaan mobil yang parah.

Orientasi:

Bocah itu memulai pelajaran dengan master judo tua Jepang. Bocah itu baik-baik saja jadi dia tidak bisa mengerti mengapa setelah tiga bulan pelatihan sang guru hanya mengajarinya satu langkah.”Sensei,” bocah itu akhirnya berkata, “Bukankah aku seharusnya belajar lebih banyak gerakan?”. “Ini adalah satu-satunya langkah yang kamu tahu, tapi ini satu-satunya langkah yang perlu kamu ketahui,” jawab sensei. Tidak begitu mengerti, tetapi percaya pada gurunya, bocah itu terus berlatih.

Krisis:

Beberapa bulan kemudian, sensei membawa bocah itu ke turnamen pertamanya. Mengejutkan dirinya sendiri, bocah itu dengan mudah memenangkan dua pertandingan pertamanya. Pertandingan ketiga terbukti lebih sulit, tetapi setelah beberapa waktu, lawannya menjadi tidak sabar dan anak itu dengan cekatan menggunakan satu langkahnya untuk memenangkan pertandingan. Masih kagum dengan kesuksesannya, bocah itu kini berada di final.Kali ini lawannya lebih besar lebih kuat dan lebih berpengalaman. Untuk sesaat bocah itu tampaknya tidak cocok. Khawatir bocah itu mungkin terluka wasit memanggil waktu istirahat.

Dia akan menghentikan pertandingan ketika sensei turun tangan. “Tidak,” sensei bersikeras, “Biarkan dia melanjutkan.”Segera setelah pertandingan dilanjutkan, lawannya melakukan kesalahan kritis. Dia menjatuhkan pengawalnya. Seketika bocah itu menggunakan gerakannya untuk menjepitnya. Bocah itu telah memenangkan pertandingan dan turnamen. Dia adalah juara.

Reaksi:

Dalam perjalanan pulang bocah dan sensei meninjau setiap gerakan di setiap pertandingan. Kemudian bocah itu memanggil keberanian untuk bertanya apa yang sebenarnya ada di benaknya.

“Sensei, bagaimana aku bisa memenangkan turnamen hanya dengan satu gerakan?”

“Kamu menang karena dua alasan,” jawab sensei. “Pertama, kamu hampir menguasai salah satu lemparan paling sulit di semua judo. Dan kedua, satu-satunya pertahanan yang diketahui untuk gerakan itu adalah agar lawanmu mencengkeram lengan kiri.”

Koda:

Memang benar ‘kelemahanmu adalah kekuatanmu yang sebenarnya’. Kelemahan terbesar bocah itu telah menjadi kekuatan terbesarnya. Untuk mendapat sesuatu secara maksimal tentu tidak bisa dilakukan dengan cuma-cuma. Perlu ketekunan dan konsisten agar bisa memberikan sesuatu yang maksimal.

  1. Contoh Teks Anekdot Lingkungan

Abstrak:

Saat ini sampah jadi masalah yang serius di negeri kita. Tidak hanya di negeri kita saja yang prihatin terhadap masalah sampah, ternyata banyak negara di dunia yang ikut kelimpungan memberantas masalah ini.

Orientasi:

Sampah yang ada di negeri kita saat ini bukan hanya satu atau dua gerobak tapi sampai bergunung-gunung. Gunung sampah ini sampai bisa menjadi ‘lapangan kerja’ baru bagi beberapa orang. Sangat  miris sekali kan.

Krisis:

Sampah-sampah yang menggunung ini tak lain dan tak bukan adalah karena ulah tangan jahil yang malas menjaga lingkungan. Mereka berfikir bahwa tak membuang sampah disungai karena hanya sedikit. Tapi ternyata yang berfikiran seperti itu ada jutaan orang. Yang semula hanya sedikit sampah yang dibuang di sungai berubah menjadi berton-ton sampah.

Reaksi:

Tidak banyak yang bisa dilakukan jika orang-orang sudah berkepala batu. Mau sebanyak apapun peraturan baru dibuat tapi warganya tetap tak sadar akan kebersihan lingkungan, maka lingkungan yang indah dan bersih hanya sebatas impian saja.

Koda:

Kebersihan lingkungan bukan tanggung jawab pemerintah, bukan tanggung jawan petugas kebersihan. Tetapi kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita semua.

  1. Contoh Teks Anekdot Tentang Pencuri

Abstrak:

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam, beberapa jam sebelum penerbangannya. Dia mencari buku di toko-toko bandara lalu membeli sekantung kue dan menemukan tempat untuk santai sejenak. Dia asyik membaca bukunya tetapi kebetulan melihat ada pria yang duduk di sampingnya. Ternyata si pria berani mengambil satu atau dua kue milik wanita itu secara diam-diam. Dia melakukannya diam-diam dan berharap bisa menghindari keributan.

Orientasi:

Jadi dia mengunyah kue dan sesekali melihat jam. Pencuri itu mengambil sedikit demi sedikit hingga kue yang ada dikantong plastik itu berkurang banyak. Karena begitu menikmati kue yang dia makan, pencuri itu tidak dasar jika sang wanita tahu kalau kue-kuenya dicuri.

Krisis:

Wanita itu begitu kesal karena ternyata kue kesukaannya di makan orang lain tanpa izinnya. Alih-alih menegur, wanita itu membiarkan pria itu memakan kuenya hingga habis. Wanita itu punya rencana terbaik untuk membalas pencuri itu. Dan benar karena sangat menikmati kue hasil curiannya dia tidak sadar kalau kuenya sudah habis. Tangannya mengais-ngais sisa dan tidak mendapatkan apapun.

Sedikit kesal pria itu menengok untuk memeriksa kue tersebut dan tanpa disangka-sangka ternyata wanita itu memelototi si pencuri sedari tadi. Pencuri itu malu sekali karena ketahuan mencuri. “Makan punya orang tanpa izin bisa bikin sembelit lo. Kamu nggak bisa menjilat ludahmu sendiri” ujar wanita itu.

Reaksi:

Pencuri itu tidak bisa berkata apa-apa lagi karena ujaran wanita itu. Dia terlalu malu untuk meminta maaf karena seperti kata wanita itu, dia tidak ingin dikatakan menjilat ludah sendiri.

Koda:

Dengan alasan apapun mencuri tidak baik dilakukan. Jika memang membutuhkan sesuatu lebih baik meminta secara baik-baik dari pada harus mencuri.

  1. Contoh Teks Anekdot Tentang Pejabat Pemakan Hak Orang

Abstrak:

Seorang anak dan ayahnya mengunjungi tetangga yang sudah tua. Mereka menyapu rumah tetangga, mengatur garasi tetangga, membuang sampah, dan melakukan pekerjaan kecil lainnya di sekitar rumah tetangga itu. Anak itu tidak pernah melihat tetangga tua itu dari dekat, tetapi pada hari ini anak itu akan bertemu tetangga dekat untuk pertama kalinya.

Orientasi:

Ketika anak itu bertemu dengan tetangga dari dekat, dia bertanya kepada tetangga itu berapa usianya dan mengapa ayahnya membersihkan rumahnya setiap hari. Sang ayah terperangah dengan pertanyaan anaknya dan berusaha meminta maaf kepada tetangga itu. Tetapi tetangga itu tertawa dan mengatakan itu baik-baik saja, anak itu ingin tahu. Tetangga tua itu memberi tahu anak itu bahwa dia berusia 92 tahun.

Krisis:

Anak itu tidak puas dengan jawaban tetangganya dan ingin kembali lain waktu. Di hari berikutnya si anak kembali ke rumah tetangganya dan bertanya kenapa ayahnya membantuny setiap hari. “Apa pemerintah tidak memberi bantuan sama sekali” tanya anak itu. Si tetangga hanya tersenyum.

“Mereka benar-benar seperti vampir berdarah dingin! Katakan siapa orang yang memakan hak anda kek”. Tetangganya itu kembali tersenyum dan berkata “Ayahmu adalah vampir itu”.

Reaksi:

Si anak terperanjat mendengar jawaban kakek itu. Dia merasa sedih ternyata ayahnya yang memakan hak tetangganya. Sang ayah membantu tetangganya setiap hari untuk mengganti jatah uang diambil. Dan itu sama sekali tidak sepadan.

Koda:

Terkadang seseorang yang sudah kita kenal sangat dekat pada kenyataanya tidak seperti yang ada diangan-angan. Ayahnya ternyata adalah vampir yang dibencinya karena mengambil hak orang lain.

Kesimpulannya teks anekdot adalah perangkat sastra yang unik. Karena keragaman dalam gaya, nada, dan penyampaiannya, teks ini dapat digunakan oleh hampir semua orang dalam situasi apa pun, dalam genre apa pun. Teks ini digemari karena bisa digunakan untuk penyampaikan pendapat, kritik, inspirasi, atau sekedar hiburan diberbagai literatur, film, televisi, media cetak, dan media online.

Untuk bisa memahami dan membuat teks anekdot dengan baik pelajari semua materi di atas mengenai teks ini. Jangan lupa baca contoh-contohnya agar semakin paham dan mengerti.


Baca juga: